Header Ads Widget

Ticker

6/recent/ticker-posts

Bumi Pertiwi Gelisah Akan Keanekaragaman Hayati Yang di Ambang Punah

Oleh: Fitrotul Uyun

Sumber: pinterest.id


Hutan sejak dahulu adalah kunci kehidupan manusia, habitat bagi puspa dan satwa yang melengkapi ekosistem kita. Namun kini keindahan hutan itu seakan berubah menjadi cermin dari kerusakan. Pohon-pohon besar yang dulu menjulang kini hanya menyisakan pangkal-pangkal bekas penebangan. Langit yang dulu terselubung dedaunan kini terbuka lebar, membiarkan cahaya matahari masuk tanpa halangan, menerangi sisa-sisa hijau kehidupan yang perlahan menghilang. Pemandangan ini bukan semata perihal kehilangan pohon, ini merupakan peristiwa tentang ekosistem yang mulai terkikis, rumah bagi beragam puspa dan satwa yang kini terancam punah.

Pemegang keseimbangan ekosistem di alam ini yaitu flora dan fauna yang beragam. Namun, krisis edukasi terkait pentingnya menjaga dan melindungi alam telah menyebabkan banyak manusia memburu dan merusak alam di negeri ini, seperti perburuan hewan langka dan penebangan liar demi keuntungan ekonomi semata. Tindakan ini bukan hanya melanggar hukum tetapi juga membawa dampak serius bagi keseimbangan alam, salah satunya yaitu keruntuhan ekosistem.

Ketidakseimbangan ekosistem akan berdampak pada runtuhnya rantai makanan. Jika manusia terus merusak komponen ekosistem maka akan mengakibatkan jumlah populasi produsen dan konsumen menjadi terganggu. Misalnya, jika produsen hilang maka populasi konsumen primer akan menurun drastis. Sebaliknya, jika predator (konsumen tingkat atas) hilang maka populasi konsumen dibawahnya dapat meledak tanpa kendali. Maka yang merasakan dampak dari ketidakseimbangan ekosistem adalah manusia itu sendiri.

Keanekaragaman hayati di Indonesia menjadi salah satu kekayaan terbesar di dunia. Indonesia tidak hanya dikenal karena kekayaan budaya tetapi juga karena flora dan fauna endemiknya yang luar biasa. Namun tindakan manusia yang tidak peduli alam perlahan mengikis keanekaragaman hayati di negeri ini. Dampaknya, kini banyak spesies endemik yang mengalami risiko kepunahan. Apabila kondisi seperti ini terus berlajut Indonesia akan kehilangan identitas pentingnya di panggung global.

Berkurangnya jumlah pohon akibat penebangan liar juga mempengaruhi kualitas udara yang kita hirup. Pohon berperan penting dalam menyerap karbondioksida dan polutan lain di udara, dimana oksigen terbesar berasal dari pohon dan tumbuhan hijau sejenisnya. Ketika pohonpohon ditebang dan alih fungsi lahan terus berlangsung akan membuat alam tidak mampu menyaring udara dengan sempurna. Akibatnya polusi akan meningkat dan berdampak pada masalah kesehatan manusia terutama pada gangguan pernapasan.

Isu lingkungan seperti ini tidak bisa kita abaikan begitu saja, mengingat dampak yang ditimbulkan sangat luar biasa, baik bagi ekosistem lokal maupun global. Jika keanekaragaman hayati terus menurun, Indonesia akan kehilangan salah satu identitas pentingnya di panggung global. Bahkan, ketidakseimbangan ekosistem dapat memicu peningkatan laju globalisasi, memperburuk perubahan iklim, dan mengancam kehidupan manusia di seluruh dunia.

Oleh karena itu edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan harus ditingkatkan. Langkah nyata seperti reboisasi, pengawasan hutan, perlindungan terhadap satwa langka harus terus digalakkan. Dengan upaya bersama ini, flora dan fauna yang bertugas menjadi penjaga keseimbangan ekosistem dapat terus menjalankan perannya masing masing di alam tanpa adanya gangguan dari manusia yang kurang bertanggung jawab.

 

Posting Komentar

0 Komentar