Oleh: Fitrotul Uyun
Sumber: pinterest.id
Pemegang
keseimbangan ekosistem di alam ini yaitu flora dan fauna yang beragam. Namun,
krisis edukasi terkait pentingnya menjaga dan melindungi alam telah menyebabkan
banyak manusia memburu dan merusak alam di negeri ini, seperti perburuan hewan
langka dan penebangan liar demi keuntungan ekonomi semata. Tindakan ini bukan
hanya melanggar hukum tetapi juga membawa dampak serius bagi keseimbangan alam,
salah satunya yaitu keruntuhan ekosistem.
Ketidakseimbangan
ekosistem akan berdampak pada runtuhnya rantai makanan. Jika manusia terus
merusak komponen ekosistem maka akan mengakibatkan jumlah populasi produsen dan
konsumen menjadi terganggu. Misalnya, jika produsen hilang maka populasi
konsumen primer akan menurun drastis. Sebaliknya, jika predator (konsumen
tingkat atas) hilang maka populasi konsumen dibawahnya dapat meledak tanpa
kendali. Maka yang merasakan dampak dari ketidakseimbangan ekosistem adalah
manusia itu sendiri.
Keanekaragaman
hayati di Indonesia menjadi salah satu kekayaan terbesar di dunia. Indonesia
tidak hanya dikenal karena kekayaan budaya tetapi juga karena flora dan fauna
endemiknya yang luar biasa. Namun tindakan manusia yang tidak peduli alam
perlahan mengikis keanekaragaman hayati di negeri ini. Dampaknya, kini banyak
spesies endemik yang mengalami risiko kepunahan. Apabila kondisi seperti ini
terus berlajut Indonesia akan kehilangan identitas pentingnya di panggung
global.
Berkurangnya
jumlah pohon akibat penebangan liar juga mempengaruhi kualitas udara yang kita
hirup. Pohon berperan penting dalam menyerap karbondioksida dan polutan lain
di udara, dimana oksigen terbesar berasal dari pohon dan tumbuhan hijau
sejenisnya. Ketika pohonpohon ditebang dan alih fungsi lahan terus berlangsung
akan membuat alam tidak mampu menyaring udara dengan sempurna. Akibatnya polusi
akan meningkat dan berdampak pada masalah kesehatan manusia terutama pada
gangguan pernapasan.
Isu
lingkungan seperti ini tidak bisa kita abaikan begitu saja, mengingat dampak
yang ditimbulkan sangat luar biasa, baik bagi ekosistem lokal maupun global. Jika
keanekaragaman hayati terus menurun, Indonesia akan kehilangan salah satu
identitas pentingnya di panggung global. Bahkan, ketidakseimbangan ekosistem
dapat memicu peningkatan laju globalisasi, memperburuk perubahan iklim, dan
mengancam kehidupan manusia di seluruh dunia.
Oleh
karena itu edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan harus ditingkatkan. Langkah
nyata seperti reboisasi, pengawasan hutan, perlindungan terhadap satwa langka
harus terus digalakkan. Dengan upaya bersama ini, flora dan fauna yang bertugas
menjadi penjaga keseimbangan ekosistem dapat terus menjalankan perannya masing
masing di alam tanpa adanya gangguan dari manusia yang kurang bertanggung
jawab.
0 Komentar