Header Ads Widget

Ticker

6/recent/ticker-posts

PMII Rayon Sains Dan Teknologi Sukses Selenggarakan Mapaba 2 Sebagai Ajang Pembentukan Kader Berkualitas

 

Oleh: Pengurus Biro Media dan Kepenulisan

PMII Rayon Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang mengadakan mapaba ke 2 pada tanggal 16-17 November 2024 di SD Islam Hasanudin 03. Mapaba ini mengusung tema “Membentuk kader PMII Mu’taqid Sebagai Generasi yang Cerdas dan Berintegritas Tinggi”.

Acara ini mengusung beberapa materi yaitu ASWAJA (Ahlussunah wal jamaah), NDP (Nilai Dasar Perjuangan), Ke PMII-an, Sejarah Gerakan Mahasiswa. Selain materi-materi terdapat juga pentas seni untuk peserta mapaba agar menampilkan kreativitas dan bakat masing-masing. Terdapat beberapa sambutan yang disampaikan oleh sahabat sahabat PMII. Sambutan yang pertama dari sahabat fuaz selaku ketua panitia acara mapaba berharap seluruh kader bisa lebih aktif disaat materi dan mapaba.

Sambutan kedua dari sahabati arnes selaku ketua rayon sains dan teknologi UIN Walisongo Semarang mengatakan berharap acara dapat berjalan lancar tanpa halangan apapun. Dengan diadakannya mapaba ini bisa menambah kreativitas dan kecerdasan untuk para kader. Yang diusung dari tema kecerdasan dan integritas. Kecerdasan dimiliki seseorang itu genetik/keturunan, bagaimana bisa menciptakan pintar kritis integritas, menjawab tantangan zaman. Rayon saintek keilmuan yang sangat menguntungkan dan bisa di katakan penuh dengan tantangan. Kader bisa mengetuk pintu yang sifatnya linear pada pengurus. “Selamat datang buat kader tajamnkan pikiran, dimohon bisa khidmat apa yang diberikan pengurus, ini PMII adalah wadah untuk mengeksplorasi diri” ucap sahabat Alfian.

Sambutan disampaikan juga oleh sahabat Qiqi selaku pengurus PC mengatakan bahwa mahasiswa untuk bermanfaat untuk diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara. Selaras dgn NDP, Kuliah tidak hanya mengejak IPK, kita harus pertanggung jawab apa yang kita bicara kan di awal. PMII dilahirkan bukan untuk diri sendiri, PMII lahir dari pemuda yang mengkritisi bangsa yang marut, PMII harus berdampak, kaderisasi berbasis keilmuan akademik, PMII harus selaras dengan itu.

Benazir Bhutto (beliau perdana Menteri pertama perempuan) pernah berkata “saat yang paling indah sebuah kapal adalah di sebuah dermaga, tapi kita harus ingat bahwa kapal itu tidak di ciptakan untuk di dermaga, tetapi di tengah lautan mengarungi lautan membelah lautan”.

Posting Komentar

0 Komentar