Header Ads Widget

Ticker

6/recent/ticker-posts

Biografi Tokoh Letkol Untung Syamsuri dalam Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia


Oleh : Kholifah Sa'diyah

Kalian pasti sudah familiar dengan peristiwa yang menggemparkan Indonesia pada 30 September - 01 Oktober 1965 ? Yaps, G30S PKI atau Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia. Dibalik peristiwa ini banyak tokoh yang terlibat. Salah satunya tokoh yang digadang-gadang menjadi pemimpin G30S. Dia adalah Letkol Untung Syamsuri.

Letkol Untung Syamsuri lahir pada tanggal 3 Juli 1926 di Kedungbajul, Jawa Tengah. Pemilik nama kecil Koesman ini memiliki seorang ayah yang bekerja di toko peralatan batik di Solo. Namun, sejak kecil ia sudah diasuh oleh pamannya yang bernama Syamsuri. Ia memulai pendidikan formalnya di sekolah dasar di daerah Klaten. Di sekolah dasar ia mempunyai hobi bermain volly yang kemudian membawanya menjadi anggota KVC (Kaparen Voetball Club). Setelah menamatkan sekolah dasarnya, ia melanjutkan pendidikannya ke sekolah dagang. Akan tetapi, Koesman tidak menamatkan sekolah dagangnya karena pada saat itu Jepang sudah mulai menguasai Hindia-Belanda. Ketika Hindia-Belanda berada di bawah kaki Jepang, Koesman bergabung dalam militer pribumi yang dibentuk oleh Jepang, Heiho.

Dalam karier militernya Untung mempunyai jejak yang bagus. Ia menjadi lulusan terbaik Akademik Militer juga mendapatkan Penghargaan Bintang Sakti karena perannya dalam pembebasan Irian Barat. Karena hal itu pangkat yang sebelumnya mayor naik menjadi letnan kolonel. Setelah naik pangkat, Untung mendapat jabatan baru sebagai Komandan Batalyon I Kawal Kehormatan Resimen Cakrabirawa.

Pada saat Untung menjadi anggota Batalyon 454 Kodam Diponegoro atau dikenal sebagai Banteng Raiders, Ia ikut andil dalam Operasi Mandala yang dipimpin oleh Soeharto. Untung juga pernah terlibat operasi penumpasan pemberontakan PRRI atau Permesta di Bukit Gombak, Batusangkar, Sumatera Barat, pada 1958.

Pada tahun 1950-an, Ia pernah menjadi bawahan dari Presiden Soeharto sebagai letnan dalam Batalyon Sudigdo di Kleco, Solo. Yang kemudian muncul kabar kedekatan antara Soeharto dan Untung.

Ketika Peristiwa G30S PKI meletus, Untung digadang-gadang menjadi pemimpin pasukan Cakrabirawa yang melakukan tindak keji atas ke-7 Jendral yang dimasukkan ke dalam lubang buaya. Setelah peristiwa itu meletus dan gagal dalam operasinya, Untung melarikan diri yang kemudian tertangkap secara tidak sengaja oleh anggota Armed di Tegal, Jawa Tengah.

Untung diperiksa di Markas CPM Tegal dan melakukan sidang Mahmilub. Kemudian pada tahun 1966 Untung dieksekusi mati di Cimahi, Jawa Barat.

 

SUMBER

 

https://id.wikipedia.org/wiki/Untung_Syamsuri

https://www.detik.com/jabar/berita/d-6958820/10-tokoh-dan-korban-terkait-g30spki-peran-dan-kisahnya

https://nasional.sindonews.com/read/1149861/14/6-fakta-untung-syamsuri-sosok-komando-operasional-g30s-yang-terlibat-pemberontakan-pki-madiun-1689116874

https://esi.kemdikbud.go.id/wiki/Untung

Posting Komentar

1 Komentar

Anonim mengatakan…
Bangsa yang besar ialah bangsa yang mengenang para jasa pahlawan nya, pemuda yang hebat ialah pemuda yang mengikuti pergerakan pra pahlawan nya
Salam pergerakan 💙💛