Header Ads Widget

Ticker

6/recent/ticker-posts

Sempat Ricuh Aksi Demo PMII UIN Walisongo Semarang, Serta Melakukan Beberapa Tuntutan

 

Sempat Ricuh Aksi Demo PMII UIN Walisongo Semarang, Serta Melakukan Beberapa Tuntutan

 Penulis: Minwarul Fuad

Editor: Feby Alfiana

Sumber Gambar : Massa Aksi

Pada Jum’at 8 April 2022, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, Khusus nya PMII UIN Walisongo Semarang melakukan demonstrasi di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah.

Aksi yang dilakukan berawal dari pengumpulan demonstran di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, dimana para aksi melakukan konvoi terlebih dahulu menuju Kantor Gubernur Jawa Tengah.

Selain melakukan konvoi, PMII UIN Walisongo Semarang sempat ricuh karena demo berlangsung hingga malam dan tidak mau dibubarkan oleh pihak kepolisian. Sebelum kejaidan ricuh, PMII UIN Walisongo Semarang juga sempat membakar poster-poster dan ban yang mengakibatkan api cukup besar.

Akibat kegaduhan yang terjadi, jalan di depan Gubernuran sempat macet. Namun, tidak lama kembali normal sebab masa aksi dan para kepolisian mau berdamai kembali.

Di sela-sela demonstrasi ada beberapa tuntutan yang hendak mereka sampaikan kepada Pemerintah Kota Semarang, anatara lain sebagai berikut :

  1. Mengutuk keras wacana penundaan pemilu 2024 dan wacana 3 (tiga) periode karena bertentangan dengan konstitusi dan mencederai demokrasi
  2. Menuntut pemerintah untuk mengusut tuntas dan mengutuk keras kartel-kartel mafia minyak goreng yang tidak bertanggung jawab sehingga mengakibatkan terjadinya kelangkaan dan mahalnya minyak goreng dalam masyarakat
  3. Menuntut pemerintah untuk memberikan keadilan dalam Harmonisasi Peraturan Perpajakan yang telah ditetapkan
  4. Menolak wacana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi Pertalite dan Gas LPG 3kg karena akan memberatkan beban masyarakat kelas menengah kebawah dan akan terjadi inflasi besar-besaran di negara Indonesia
  5. Serta menuntut pemerintah untuk segera menangani ketidak stabilan ekonomi yang berdampak pada ketidak sejahteraan masyarakat
  6. Mengajak seluruh Mahasiswa Indonesia untuk ikut serta dalam mengawal isu Penundaan Pemilu 2024, wacana 3 (tiga) periode, kenaikan PPN, wacana kenaikan BBM bersubsidi (pertalite dan lpg 3kg), ketidak stabilan ekonomi di Indonesia.

Kenudian menurut ketua komisariat PMII UIN WAlisongo Semarang yaitu Khoirul Fajri aksi pada sore hari tersebut sebetulnya sudah mereka aba-abakan melalui surat yang dilayangkan kepada Gubernur Jawa Tengah dan Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, dengan harapan bisa berdialog bersama. Sehingga para masa aksi juga lebih enak dalam menyampaikan beberapa tuntutan.

“Tapi ternyata tidak ada tanggapan dan tidak ada respon. Saya tidak tahu kenapa, tapi sebetulnya seharusnya dari kemarin kita sudah melayangkan surat dan seharusnya ada respon. Jadi target kami ada dialog, di mana dialog tersebut mampu menampung aspirasi masyarakat yang notabenenya hari ini kita wakilkan,” jelasnya.

Demonstrasi ini setidaknya diikuti oleh 350 lebih peserta aksi PMII UIN Walisongo. Meskipun sempat ricuh, demonstran dan petugas kepolisian bisa. Akhirnya aksi massa PMII UIN Walisongo Semarang membubarkan diri pada pukul 18.00 WIB. Dalam arti tidak kalah dalam aksinya, bahkan berjanji akan membawakan masa aksi yang lebih banyak lagi.

 

 

Posting Komentar

0 Komentar