PMII lahir dari rahim NU pada tahun 1950. PMII dahulunya bernama Ikatan Mahasiswa Organisasi Nahdhatul Ulama, akan tetapi organisasi ini tidak direstui oleh PBNU karena berbagai alasan. Sebelum berdirinya PMII terdapat organisasi serupa yang bernama HMI yang didirikan setelah 2 tahun Indonesia merdeka, namun lambat laun organisasi ini tidak selaras dengan tujuan awal sehingga HMI ini dibubarkan. Kemudian pada muktaman ke-3 tahun 1958 PMII disetujui oleh PBNU yang selanjutnya membentuk rumusan-rumusan sehingga terciptalah satu motto yaitu “pergerakan”.
PMII memiliki kelebihan dibandingkan organisasi-organisasi lain diantaranya memiliki ideologi satu-satunya yaitu NU, PMII juga merupakan nasionalis dan agamis serta organisasi yang sesuai dengan perjuangan para pejuang. Pergerakan PMII sendiri merupakan pergerakan yang menyeluruh disemua bidang terutama bidang advokasi untuk itu dalam PMII dibutuhkan tenaga maupun fikiran yang lebih.
PMII memperjuangkan keadilan, kedaulatan dan kemanusiaan, terutama keadilan bagi rakyat. Di dalam PMII juga memilki korelasi antara PMII dengan jurusan yang kita miliki, misalkan kita tidak akan terbata-bata dalam berbicara, lancar dalam berdiskusi dan lain sebagainya.
Banyak manfaat dan pengaruh yang bisa didapatkan di PMII yang akan dirasakan setelah menyelesaikan bangku perkuliahan, diantaranya yaitu tidak akan kaget dengan kondisi di masyarakat dikarenakan kehidupan didalam organisasi tidak jauh berbeda dengan kehidupan di masyarakat.
Ketika kita totalitas dalam ber-PMII pasti kita akan lebih banyak tau dan kritis terhadap isu-isu yang bermunculan sehingga sigap dalam menentukan langkah, kemudian berbicara didepan umum merupakan hal yang sudah biasa, menyambung silaturahim dna juga saat kita di PMII akan adanya feedback, seperti halnya jika kita sungguh-sungguh merawat orang lain maka kita akan dirawat oleh orang lain juga.
Penulis:
1. Atika Rohmah Ramadhani
2. Alifta Dina Lutvia Rizmasari
3. Fatikha amalia
0 Komentar