Drama 365 Hari
Karya: Nency Hardiyanti
Tirai waktu perlahan tertutup
Drama 365 hari akhirnya berlalu
Tak terhitung sudah berapa kali aku terluka
Berapa kali kecewa mengetuk pintu hati
Hingga meninggalkan jejak di sudut jiwa yang sunyi
Namun, dari semua itu, aku belajar
Untuk mencintai jiwa yang selalu bertahan
Meski badai datang tanpa jeda
Meski rintangan menjelma gunung yang tak tergapai
Jiwa ini, telah melangkah melalui gelapnya malam
Menggenggam bara harapan yang hampir padam
Menyalakan keberanian meski rapuhnya nyata
Dan kini, ketika satu babak telah usai,
Aku berdiri di ujung tahun ini dengan doa
Doa untuk luka-luka yang belum kering,
Agar segera sembuh tanpa meninggalkan bekas
Doa untuk pedih yang masih terasa,
Agar berganti hangatnya tawa
Drama 365 hari berikutnya telah menanti
Di sana, harapan baru mulai bersemi,
Rencana-rencana bergulir seperti mentari pagi,
Dan hidup yang baru menanti untuk kujalani
Aku percaya
Bahwa masa lalu yang kelam,
Adalah kanvas tempat lukisan indah bermula
Bahwa kesedihan ini,
Adalah pupuk untuk pohon kebahagiaan yang sedang kutanam
Dan meskipun skenario kehidupan tak selalu sempurna,
Biarlah ada ruang untuk aku tertawa
Ada waktu untuk aku mencintai hidup
Dan ada kesempatan untuk aku menjadi utuh
Sampai jumpa di perjalanan selanjutnya
Aku harap aku, kau, dan semua jiwa yang pernah terluka,
Tetap baik-baik saja
Meski waktu mengukir babak baru dalam drama kehidupan kita
0 Komentar