Lapak Buku dan
Diskusi Makalah digelar, Anggota PMII Rayon Saintek Sebut untuk terus Lanjutkan
dan Perbaiki Kegiatan, serta Ketahui apa Natajukopen itu
Senin (19/9)
diadakan kegiatan lapak buku dan diskusi makalah yang dipandu oleh sahabat wildan selaku demisioner
ketua dewan eksekutif mahasiswa (DEMA) 2020
yang bertempat di samping Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo Semarang.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh pergerakan mahasiswa islam Indonesia (PMII) Rayon Saintek ini
memiliki sasaran utama, yaitu mahasiswa Fakulatas Sains dan Teknologi
terkususnya para maba tahun 2022.
Kegiatan ini
mengambil tema “Lapak Buku dan Diskusi Makalah” karena dirasa banyak maba 2022
harus memiliki bekal literasi yang memadai guna untuk menulis makalah yang
sesuai dengan standar pembuatan makalah yang baik dan benar.
Motivasi kami
selaku pengurus PMII rayon Sains dan Teknologi mengadakan kegiatan ini supaya
apa yang sudah saya dapatkan dari senior bisa saya teruskan kepada adik-adik
yang baru belajar dan mempelajari hal-hal yang baru di perkuliahan ini “Ujar
Fuad selaku pengurus PMII rayon Saintek”
Materi yang
dibahas dalam diskusi sore ini termasuk diskusi yang cukup detail, karena kita
membahas cakupan masalah dalam makalah yang sering kita jumpai dalam
membuatnya, salah satunya adalah masalah daftar pustaka. Memang terlihat cukup
mudah, namun siapa sangka jika dalam pembuatan daftar pustaka ini harus
memperhatikan Natajukopen ( Nama, Tahun, Judul, Kota, dan Penerbit ).
Penyingkatan tata
letak dan penempatan dari daftar pustaka ini diharapkan bisa membantu kita
untuk lebih mudah dalam mengingat bagaimana penulisan daftar pustaka yang
sesuai dengan aturan yang berlaku. Selain daftar pustaka, penggunaan parafrase
harus benar-benar diperhatikan penulis agar kalimat yang termuat dalam makalah
Menurut saya kegiatan ini masih harus terus diperbaiki lagi
dalam penyampaian materi, agar tidak terjadi kesalahan pada penangkapan
informasi pada audiens “ ujar sahabat Joni”
kegiatan ini perlu diperhatikan lagi
dalam lingkup bahasan, agar materi bahasan dalam diskusi ini lebih terperinci
dan mendetail, sehingga kita para audiens bisa lebih aktif lagi dalam diskusi
yang sedang dilakukan dan narasumber juga mendapatkan feedback dari apa yang
telah disampaikan kepada audiens.
Dari pihak
penyelenggara dan audiens yang mengikuti kegiatan ini, berharap jikalau ada
kegiatan untuk kedepannya bisa lebih diulas lebih dalam lagi terkait pembuatan
makalah dengan diskusi seperti ini nantinya dapat menunjang skill kepenulisan.
0 Komentar